Memastikan Transparansi dan Keadilan dalam Proses Seleksi Calon DPRP di Tanah Papua

Yerry A. Nawipa Ketua Analisis Papua Strategis Kabupaten Mimika mengingatkan akan pentingnya sikap Panitia Seleksi Calon DPRP Jalur Pengangkatan di Tanah Papua harus menunjukan sikap Integritas, Transparansi, akuntabilitas dan memerlukan Partisipasi Publik agar Masyarakat di Tanah Papua dapat menilai tentang proses seleksinya dapat berjalan dengan baik sesuai aturan yang berlaku.

OPINI

Yerry A. Nawipa

1/8/20251 min read

Pentingnya Transparansi dalam Proses Seleksi

Yerry A. Nawipa sebagai Ketua Analisis Papua Strategis (APS) Kabupaten Mimika dan Juga sebagai Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Mimika, mengatakan bahwa dalam proses Tahapan Calon DPRP Papua Tengah jalur Pengangkatan dibutuhkan transparansi. Transparansi adalah salah satu aspek fundamental yang harus diutamakan dalam proses seleksi calon DPRP Papua. Keterbukaan informasi memainkan peranan penting dalam membangun kepercayaan publik. Panitia seleksi, atau pansel, harus memastikan bahwa semua informasi mengenai proses seleksi, termasuk kriteria penilaian dan tahapan seleksi, disediakan secara jelas dan lengkap. Hal ini bukan hanya menciptakan suasana yang akuntabel, tetapi juga mendorong partisipasi masyarakat dalam pengawasan proses tersebut.

Objektivitas dalam Penilaian Calon

Pansel juga dituntut untuk bersikap objektif dan tidak memihak dalam proses penilaian para calon yang mendaftar. Setiap keputusan harus diambil berdasarkan kriteria yang sebelumnya telah ditetapkan. Praktik objektivitas ini penting agar dapat mencegah adanya favoritisme atau kepentingan pribadi yang dapat merusak integritas seleksi. Keputusan yang diambil secara objektif akan meningkatkan kualitas para calon yang terpilih, serta memberi legitimasi terhadap hasil akhir dari proses seleksi tersebut.

Akuntabilitas dan Integritas Panitia Seleksi

Selain itu, akuntabilitas pansel juga sangat vital. Setiap keputusan yang diambil harus bisa dipertanggungjawabkan. Jika ada pertanyaan atau keberatan dari masyarakat, pansel harus siap memberikan penjelasan yang memadai. Jika terjadi perselisihan, maka adanya mekanisme untuk menjawab pertanyaan publik menjadi keharusan yang tidak bisa diabaikan. Di samping itu, setiap anggota pansel harus memiliki integritas yang tinggi. Anggota yang jujur dan bertanggung jawab akan menciptakan hasil seleksi yang tidak hanya adil, tetapi juga dipercaya oleh masyarakat.

Dalam rangka menciptakan proses seleksi yang transparent dan adil, pansel harus memenuhi keempat aspek di atas: keterbukaan informasi, objektivitas, akuntabilitas, dan integritas. Hanya dengan memenuhi semua kriteria tersebut, diharapkan proses seleksi calon DPRP Papua dapat berlangsung dengan sukses dan menghasilkan calon yang benar-benar berkualitas.